Wednesday, December 22, 2010 | By: Rahmat Alkulaini K.

Membuat WAN dengan Sistem Operasi yang berbeda

Router Red Hat

Router

a. Definisi Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju ke tujuannya, dengan melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

A. Langkah-Langkah Membangun Router

Sebelum kita melakukan Konfigurasi / Setting IP Router, terlebih dahulu kita melakukan Installasi OS Linux RedHat 9.0 yang akan di gunakan dalam membangun Router. Setelah proses installasi OS Linux RedHat 9.0 selesai, langkah selanjutnya yaitu Konfigurasi / Setting IP Router.

Langkah-langkah dalam Konfigurasi / Setting IP Router adalah sebagai berikut :

1. Langkah yang pertama yaitu, terlebih dahulu kita login sebagai root (sebagai superuser) dan masukkan password yang tadinya digunakan dalam proses penginstallan Linux RedHat 9.0.


2. Setelah itu lakukan konfigurasi pada Ethernet, dengan perintah :

# cd /etc/sysconfig/network-scripts


3. Pastikan bahwa di dalam directory network-scripts telah terdapat file konfigurasi untuk eth0 dan eth1 yaitu ifcfg-eth0 dan ifcfg-eth1, untuk melihat ketikkan perintah :

# ls

Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini (menandakan bahwa di dalam directory network-scripts telah terdapat file konfigurasi untuk eth0 dan eth1 yaitu ifcfg-eth0 dan ifcfg-eth1)


4. Apabila file konfigurasinya sudah ada (seperti tampilan diatas), langkah selanjutnya yaitu setting ip ifcfg-eth0 dengan perintah sebagai berikut :

# vi ifcfg-eth0

DEVICE=eth0

BOOTPROTO=static

BROADCAST=202.110.102.7

IPADDR=202.110.102.2

NETMASK=255.255.255.248

NETWORK=202.110.102.0

ONBOOT=yes

Setelah itu simpan file dengan menekan esc 2x kemudian shift :wq enter


5. Selanjutnya konfigurasi file eth1 dengan perintah :

# vi ifcfg-eth1

DEVICE=eth1

IPADDR=10.10.10.1

NETMASK=255.0.0.0

NETWORK=10.0.0.0

BROADCAST=127.255.255.255

ONBOOT=yes

BOOTPROTO=static

setelah itu simpan file dengan menekan esc 2x kemudian shift :wq enter


6. Aktifkan ip forwarding dengan masuk ke file konfigurasi sysctl.conf dengan perintah :

# vi /etc/sysctl.conf


Pada tampilan dibawah ini, Ubah angka 0 pada net.ipv4.ip_forward (nonaktif) dengan angka 1 (agar net.ipv4.ip_forward bisa aktif)


Lalu esc 2x shift : wq, enter

7. Edit konfigurasi file resolv.conf dengan perintah :

# vi /etc/resolv.conf

nameserver 10.10.10.3

nameserver 10.210.254.3

search citrix2.edu

Simpan file dengan esc 2x : wq


8. Langkah selanjutnya adalah melakukan routing iptables dengan perintah sebagai berikut.

# iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE


9. Ulangi aktifkan ip forward dengan perintah sebagai berikut.

# echo “1” > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


10. Untuk memastikan bahwa ip_forwardnya telah aktif, lakukan pengecekan dengan perintah :

# cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


11. Simpan iptables dengan perintah sebagai berikut

# iptables-save > /etc/sysconfig/iptables


12. Dengan cara itu saja, masih belum cukup. Agar iptables dan ipforwarding dapat otomatis start setelah computer di restart atau dimatikan maka simpan iptables dan ipforward di file rc.local yang ada pada directory /etc/rc.d/rc.local, dengan perintah :

# vi /etc/rc.d/rc.local

touch /var/lock/subsys/local

iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE

echo “1” > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


13. Aktifkan iptables dengan perintah :

# chkconfig iptables on


14. Lakukan restart network dengan perintah sebagai berikut,

# service network restart


15. Cek koneksi router dengan cara ping. Ping seperti contoh tampilan di bawah ini :


Apabila ada balasan seperti gambar di atas, maka router telah terkoneksi dengan baik.

16. Langkah berikutnya setelah DNS server telah jadi beserta proxy squid nya, lakukan prerouting pada router redhat, agar squid pada DNS server dapat berjalan dengan baik pada client. Jalankan perintah sperti di bawah ini :

# iptables –t nat –A PREROUTING –i eth1 –s 10.0.0.0/8 –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to 3128

# iptables –A PREROUTING –t nat –i eth1 –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128


17. Kemudian simpan script perintah tersebut dalam file

# vi /etc/rc.d/rc.local


touch /var/lock/subsys/local

iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE

echo “1” > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

iptables –t nat –A PREROUTING –I eth1 –s 10.0.0.0/8 –p tcp –-dport 80 -j REDIRECT –-to 3128

iptables –A PREROUTING –t nat –I eth1 –p tcp –-dport 80 –j REDIRECT –-to-port 3128

Simpan esc 2x shift : wq


19. Setelah menyimpan scriptsnya langkah selanjutnya adalah restast network dengan perintah :

# service network restart


20. Lakukan cek koneksi dengan cara ping ke DNS yang dibuat sendiri, Mail Server, FTP, Router 2 Mikrotik, gateway atas dan DNS.

IP Router 2 (Mikrotik) : 10.10.10.2

IP DNS yang dibuat sendiri : 10.10.10.3

IP Mail Server : 10.10.10.4

IP FTP : 10.10.10.5

IP Gateway atas : 202.110.102.1

IP DNS : 10.210.254.2


0 comments:

Post a Comment