Saturday, April 23, 2011 | By: Rahmat Alkulaini K.

Web Server Menggunakan Debian

WEB Server

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana membuat WEB Server di Debian. Dalam praktek ini saya menggunakan Debian Sarge, tapi pada dasarnya/intinya sama saja dengan debian yang lainnya.

Cara membuat WEB Server :

1. Install aplikasi yang dari WEB Server, saya menggunakan "apache2"

# apt-get install apache2

2. Edit konfigurasi dari WEB Server

# nano /etc/apache2/httpd.conf

Tambahkan

ServerName 192.168.22.1

Atau

ServerName debian.com

3. Restart apache

# /etc/init.d/apache2 restart

Web Server telah selesai dibuat dengan tampilan yang telah disediakan oleh apache

Untuk mengecek, gunakan aplikasi “links” (untuk menginstall, “# apt-get install links”)

# links www.debian.com

Maka akan muncul pemberitahuan bahwa installasi apache web server telah berhasil

4. Mengganti tampilan web default apache :

Konfigurasi dari tampilan untuk apache web server yaitu “default”

# nano /etc/apache2/site-available/default

Setelah kalimat “Document Root” bertuliskan “/var/www/”, berarti tempat file tampilan berada di “/var/www/”. Tetapi jika kita membuat file web di directory tersebut, web tersebut tidak akan muncul. Karena directory tersebut dialihkan tujuannya menjadi “/var/www/apache2-default/”, sesuai dengan perintah pada bagian “

Jadi untuk merubah tampilan dari apache web server dengan cara :

a. Buat file web di directory “/var/www/apache2-default/”

Atau

b. Menonaktifkan pengalihan tujuan sehingga directory web berada di “/var/www/” dengan cara memberikan tanda paga “#” didepan perintah “” sampai “” sehingga kita dapat membuat file web di directory “/var/www/”

Penggatian tampilan web telah selesai

Untuk mengecek, gunakan aplikasi “links”

# links www.debian.com

Maka akan muncul web sesuai yang telah anda buat

5. Membuat banyak web :

Kita tidak menggunakan directory “sites-available” lagi, tetapi menggunakan directory “site-enabled”.

a. Buat file di directory “site-enabled” dengan nama terserah, misal web

# nano /etc/apache2/site-enabled/web

Isi :

NameServer www.debian.com

DocumentRoot /home/debian/web/

NameServer admin.debian.com

DocumentRoot /home/admin/web/

b. Restart apache

# /etc/init.d/apache2 restart

c. Buat file web di masing-masing directory

Web Server dengan banyak web telah selesai dibuat

Untuk mengecek, gunakan aplikasi “links”

# links www.debian.com

# links admin.debian.com

Read More
Tuesday, April 5, 2011 | By: Rahmat Alkulaini K.

DNS Server Menggunakan Debian

DNS Server

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana membuat DNS Server di Debian. Dalam praktek ini saya menggunakan Debian Sarge, tapi pada dasarnya/intinya sama saja dengan debian yang lainnya.

Cara mebuat DNS Server :

1. Install aplikasi yang dari DNS Server, saya menggunakan "bind9"

# apt-get install bind9

2. Edit konfigurasi dari DNS Server

# nano /etc/bind/named.conf

=>tambahkan zona forward dan zona reverse:

zone "debian.com" {

type master;

file "/etc/bind/db.forward";

};

zone "22.168.192.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/db.reverse";

};

=>simpan dan keluar

*Sekilas Info:

*-*: "db.forward"/"db.reverse" itu hanyalah sebuah nama file, anda dapat menggantinya dengan nama lain sesuai keinginan anda. (misal: debian dan 192.168.22.1)

3. Jalankan/aktifkan aplikasi "bind9"

# /etc/init.d/bind9 start

4. Buat file zona forward dan zona reverse

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.forward

# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.reverse

5. Edit file zona forward

# nano /etc/bind/db.forward

@ IN SOA debian.com. root.debian.com. (

@ IN NS debian.com.

debian.com. IN A 192.168.22.1

=>simpan dan keluar

*Sekilas Info:

*-*: "SOA" berarti "Source Of Address", yaitu domain utama.

>>Jadi ditulisnya "debian.com. root.debian.com."

: Jika anda tidak merubah menjadi “debian.com.”, tetap “localhost” itu tudak bermasalah.

*-*: "NS" berarti "Name Server", yaitu nama domain.

>>Jadi ditulisnya "debian.com."

:=> beralamat di name server "debian.com."

*-*: "A" berarti "Address", yaitu alamat IP dari domain.

>>Jadi ditulisnya "192.168.22.1"

:=> domain "debian.com." berada di alamat IP "192.168.22.1"

6. Edit file zona reverse

# nano /etc/bind/db.reverse

@ IN SOA debian.com. root.debian.com. (

@ IN NS debian.com.

1 IN PTR debian.com.

=>simpan dan keluar

*Sekilas Info:

*-*: "PTR" berarti "Pointer", yaitu pengarahan.

>>Jadi ditulisnya "debian.com."

:=> host id "1" diarahkan ke domain "debian.com."

7. Restart aplikasi "bind9"

# /etc/init.d/bind9 restart

8. Edit file "resolv.conf"

# nano /etc/resolv.conf

=>tambahkan

search debian.com

nameserver 192.168.22.1

9. Restart aplikasi "bind9"

# /etc/init.d/bind9 restart

DNS Server telah selesai dibuat

Untuk mengecek gunakan perintah "nslookup"

# nslookup

>debian.com

atau

# nslookup debian.com

Jika muncul Server, Address, Name sesuai keinginan berarti DNS telah berhasil dibuat.

Membuat Subdomain dari Domain "debian.com"

1. Edit file zona forward

# nano /etc/init.d/db.forward

@ IN NS debian.com.

debian.com. IN A 192.168.22.1

www IN CNAME debian.com.

atau

www IN A 192.168.22.1

=>simpan dan keluar

*Sekilas Info:

*-*: "CNAME" berarti "Canonical Name", yaitu nama pengganti dari domain utama.

Jika menggunakan "CNAME", maka IP yang digunakan sama dengan domain utama.

>>Jadi ditulisnya "debian.com."

:=> nama "www" untuk subdomain dari "debian.com"

*-*: "A" berarti "Address", yaitu alamat IP dari subdomain.

>>Jadi ditulisnya "192.168.22.1"

:=> nama "www" untuk subdomain dengan alamat IP "192.168.22.1"

Contoh lain:

web IN CNAME debian.com.

situs IN CNAME debian.com.

web IN A 192.168.22.2

situs IN A 192.168.22.3

2. Restart aplikasi "bind9"

# /etc/init.d/bind9 restart

Penambahan Subdomain telah selesai

Untuk mengecek tetap menggunakan perintah "nslookup"

# nslookup

>www.debian.com

atau

# nslookup www.debian.com

Jika muncul Server, Address, Name sesuai keinginan berarti penambahan Subdomain telah berhasil dibuat.

Read More
Wednesday, January 5, 2011 | By: Rahmat Alkulaini K.

Gambar Sketsa

Gambar Sketsa
Membuat WAN dengan Sistem Operasi yang berbeda


Read More